Dental Clinic Kemang

SERUNYA BELAJAR JADI DOKTER CILIK DI MEDIKIDS DENTAL CLINIC KEMANG

07.07


Akhir bulan Maret kemarin, saya mendapat undangan untuk menghadiri Grand Opening Medikids Kemang. Tempat apakah itu??

Jadi Medikids Kemang ini adalah cabang ke-5 dari Klinik MHDC yaitu one stop clinic yang menawarkan pelayanan kesehatan umum, spesialis THT, gigi, estetika, akupunktur, spesialis anak dan tumbuh kembang anak. Dan Medikids Kemang ini adalah cabang kedua dari MHDC yang dikhususkan bagi spesialis & tumbuh kembang anak setelah cabang Medikids pertama di Green Terrace Taman Mini. Konsep Medikids ini sendiri adalah one stop clinic yang komprehensif, professional dan super FUN khusus untuk anak-anak!!


Begitu masuk, di depan front office meja pendaftaran mata kita langsung dimanjakan dengan interior super unyu berkonsep 'Around The World' sehingga anak-anak seakan sedang berada di airport dengan berbagai destinasi di seluruh dunia.


'Wahh, memang gak salah deh nih kalau tagline dari Medikids Kemang ini adalah one stop clinic yang Super FUN untuk anak-anak! Baru masuk aja udah unyu banget begini interiornya, gimana dalem-dalemnya nih!'

Dan benar saja, setelah melakukan registrasi di meja ticketing (re: front office desk) Rania langsung dihampiri oleh tante yang ramah sekali berbaju pink, berkerudung biru lengkap dengan crown bunga-bunga, yang belakangan saya ketahui itu adalah asisten dokter yang didandani sedemikian rupa sehingga anak-anak senang dan nyaman jika bersama mereka, lalu Rania dipersilahkan masuk ke bagian dalam klinik yang ternyata WOW ada mini playgroundnya!!
But, wait... ini bukan playground biasa!!
YASSS ternyata ini adalah miniatur 'London Play Hospital', sebuah playground edukasi yang memang disediakan oleh Medikids untuk memberikan kesempatan kepada anak-anak belajar berprofesi sebagai tenaga medis.

Di playground ini disediakan jas snelli ala-ala dokter, stetoskop, bahkan alat peraga berupa replika wajah manusia, badan manusia, dan boneka bayi (yang kesemuanya Rania malah takut buat mendekat dan pegang-pegang,hhahahha), jadilah Rania beraninya main dokter-dokteran dengan mainan robot sebagai pasiennya...


Dengan metode dan peralatan real yang disediakan, memang diharapkan dapat menciptakan peluang anak untuk belajar lebih banyak, penuh tantangan dan stimulasi sehingga dapat memberikan pengalaman yang akan diingat oleh anak. Apalagi setelah sebelumnya Rania sudah pernah mencoba bermain peran sebagai tokoh Princess yang sudah pernah saya ulas pada tulisan berikut, sekarang Rania untuk pertama kalinya bermain peran sebagai dokter!

Bekal ini akan berguna bagi anak untuk menyadari pentingnya kesehatan sedari dini. Kalau buat saya sendiri, ide membuat playground edukasi ini sangat brilliant, karena bisa menjadi 'warming up' buat pasien anak-anak sebelum menjalani 'eksekusi' periksa gigi nanti, hihihii...



Ibu Dokter Cilik Rania lagi khusyuu bangett periksa pasiennya sampe menyingsingkan lengan snellinya dan nunduk-nunduk, hihihiii..

Setelah dirasa puas bermain dokter-dokterannya dan berhubung juga sudah masuk giliran Rania untuk diperiksa gigi, kita naik ke lantai dua. Dan benar saja, seakan klinik ini tidak ada habisnya menyediakan interior yang lucu dan unik sehingga bikin anak-anak betah disana. Pada tangga menuju lantai atas klinik pun di design sedemikan rupa menyerupai lantai di cabin pesawat, dan sesampainya di lantai dua, kita akan langsung dihadapkan pada kursi-kursi GMZ menyerupai susunan tempat duduk di pesawat, yang ternyata ini adalah 'waiting room' sebelum nama anak dipanggil ke dalam ruangan dokter.



'Kalo waiting roomnya unyuu begini mahh, udah gak ada lagi deh adegan di film jadul ala Warkop yang mana anak-anak pada nangis jejeritan pas antri di dokter gigi karena udah horor duluan sama suasana kliniknya!' hihihiiii...


Dan satu lagi yang penting, di waiting room ini juga disediakan aneka buku, yang gak main-main karena yang disediakan adalah buku-buku anak yang berkualitas, Rania pun sibuk ngutak-ngatik salah satu buku yang ternyata adl sound book yang bisa memutarkan lagu favoritnya 'Head, Shouder, Knees and Toes'


Anteng selama menunggu antrian karena ada buku-buku lucuuu..

Dan....
Tiba saatnya giliran Rania diperiksa giginya.
JENG....JENG...!!!
*mamak tegang*
*zoom in, zoom out*
*ala-ala sinetron*
Apakah anak saya akan nangis di dalam?
apakah dia akan histeris jejeritan?
Dan surprisingly.....

Begitu masuk ke ruangan praktek Rania langsung sumringah dan HAPPY!!, karena interior di dalam ruangan prakteknya pun super unyuu dan GEMAS!! Rania langsung disapa ramah oleh tante dokter yang akan memeriksa giginya, yaitu tante dokter Tia.

Langsung Rania diajak naik ke kursi pasien yang saya kira akan effort banget untuk anak ini mau duduk disana, tapi ternyata sekali lagi saya SALAH sodara-sodaraaa...!

Dengan lincahnya anak saya langsung luncat dan HAP! duduk di kursi pasien yang berwarna hijau gonjreng, dan dilengkapi dengan screen yang lumayan besar dan menayangkan video 'Sesame Street' yang pasti bikin anak-anak gak merasa takut sama sekali.

Tapi alih-alih si anak saya ini duduk anteng nonton  Sesame Street , yang ada dia malah 'menggelosorkan' diri ke ujung kursi pemirsaahhh!!!, yang mana dia kira kursi pasien ini adalah PEROSOTAN!!

'Hadehh naakk..nak... emang mirip sih 11-12 ini kursi sama perosotan, tapiii.... gak gitu juga keless nakk ah,,,!!'



Setelah bujuk rayuan pulau kelapa dan 'bargaining' yang cukup alot karena Rania teteupp kekeh bolak-balik 'seserodotan' di kursi pasien itu, akhirnya tante dokter Tia meminta saya ikut duduk di kursi tersebut dan memangku Rania biar dia gak 'mlengos' lagi merosot ke ujung kursi.

Dengan keramah-tamahan, kesabaran extra, negotiation skill, serta manufer-manufer lain yang digencarkan dari tante dokter Tia, akhirnya ALHAMDULILLAH Rania mau sedikit membuka mulutnya tanpa drama tangisan (tapi lumayan jejeritan dan ngomel anaknya), dan dicek lah kondisi gigi Rania.


Hasil screeningnya sih menurut tante dokter Tia, pada gigi bagian atas Rania memang sudah terlihat ada 'calon-calon' plaque yang bisa berakibat gigi berlubang atau biasa disebut karies gigi.

'Aduuuhh abis gimana yaa dok, susah banget mau nyikat gigi atas apalagi yang bagian depannya itu, anaknya susah banget buka mulut, tapi gak tau kenapa kalau mau nyikat yang bagian bawah malah lebih mudah!' 
Adakah buibuk yang sependapat sama saya???

Jadi saya dapet PR deh dari tante dokter untuk lebih rajin lagi membersihkan gigi Rania secara keseluruhan (deuhhh mayan nih pe-ernya secara setiap mau sikat gigi aja pake gulat dulu sama anaknya biar mau buka mulut!) hikss hiksss..

Akhirnya tante dokter Tia memberikan solusi untuk membersihkan gigi Rania pada saat dia sudah tidur yaitu dengan cara menggunakan kasa steril yang dicelupkan terlebih dahulu ke air matang hangat, lalu 'SETTTT...' diseka ke bagian-bagian gigi yang susah dijangkau pada saat sikat gigi. Tentu saja tidak lupa sambil terus berdoa membaca surat pendek agar anak ini tidak merasa terganggu kemudian terbangun dari bobo syantiikknyaaa...

Begitu juga dengan jumlah gigi, saya sempat worry karena sepertinya jumlah gigi Rania masih tergolong sedikit dibanding teman-teman seumurannya. Tapi ternyata menurut tante dokter Tia tidak masalah, karena gigi anak akan terus tumbuh sampai usia anak 3thn.
Setelah selesai gigi diperiksa, gantian mama yang diperiksa giginya sama tante dokter Tia.

'iiihhh ngapain sih nih mama Rania pake ikut-ikutan diperiksa giginya!!
gak mau kalah banget deh sama anaknya!'
Iyaaa...iyaaa.. maap buibuk, mumpung gretongan ya...
Saya mah emang gitu anaknya buibuk, oportunis!!
Hahahaa...

terima kasih drg.Tia sudah periksa dan scalling gigi saya, hihihiii..

Setelah kami selesai diperiksa, (dan tentu saja tidak lupa foto-foto syantikk dulu sama tante dokter Tia buat meramaikan feeds Instagram, hhehhee..) kami diberikan kartu yang ternyata adalah Rapor Gigi. Jadi, di kartu tersebut tercantum notes dari dentist dari hasil pemeriksaan gigi tadi.


Dan kegiatan pada hari itu ternyata tidak berakhir begitu saja dengan selesainya periksa gigi. Kami kembali turun ke playground edukasi karena Rania masih mau main sama teman dai BCJune15 dan mama pun menyempatkan diri untuk berbincang dengan sang owner dari MHDC ini yaitu drg. Muna Ali yang cantik dan ramah banget. Setelah berbincang dan berfoto ria, drg.Muna memperilahkan saya untuk menghampiri Dessert Table di halaman klinik, karena ternyata masih ada sertifikat, goodiebags, dan undian doorprize yang bisa dibawa pulang!

 foto bersama para sebagian Ibu-ibu BCJune15 dan drg. Muna Ali (paling kiri)

pengambilan hadiah doorprize

YEAAAYYY!!!! Rania dapat sertifikat dan hadiah doorprize!



sebelum pulang Rania poto bareng dulu sama temen-temen unyu BCJune15, superrr GEMAZZ!!!

Wahhh luar biasa sekali servicenya Medikids Kemang di acara Grand Openingnya ini.
Pelayanannya OK, semua dokter & staffnya sangat kids friendly, interiornya yang unyu bikin anak-anak betah, dan bisa bawa pulang hadiah-hadiah!

Sukses terus untuk MHDC Clinic dan Medikids!!


Medikids Kemang:
Jl. Benda no.98C, Kemang, Cilandak Timur
(ruko sebelah butik Meccanism)
phone: 021-7801541
jadwal praktek dokter bisa dicek di
http://mhdc.co.id/about/jadwal-praktek/

Read More..

Like us

Your Comments